Media sosial didefinisikan sebagai teknologi berbasis web yang kian hari semakin mengubah cara individu berkomunikasi. Kemudahan akses terhadap media sosial saat ini ditopang oleh kehadiran jaringan internet cepat yang semakin lama semakin apik dalam memfasilitasi sistem komunikasi masyarakat. Selain berperan sebagai sistem komunikasi yang sangat diperlukan, media sosial juga digemari karena dapat menghubungkan pengguna dengan berbagai informasi penting. Distribusi informasi yang aktual dan cepat menjadikan media sosial sebagai salah satu sarana yang dirasa cukup baik dalam memuaskan keingintahuan masyarakat terhadap berbagai informasi yang dibutuhkan. Adapun media sosial hadir dengan membawa gagasan baru bahwa sharing is caring. Gagasan ini menjadi pengusung terjadinya perubahan dalam memandang dunia pada masyarakat karena media sosial menyediakan cara baru,dan tentunya cara yang lebih sosial dalam mendokumentasikan diri, kehidupan dan dunia.
Di Indonesia sendiri, pengguna Facebook mencapai 11.759.980 pengguna dengan persentase terbesar 40,1% pada remaja berusia 18-24 tahun (http://www.checkfacebook.com/). hal ini menunjukan betapa menjamurnya jejaring sosial Facebook dalam masyarakat khususnya remaja untuk membantu mereka dalam berkomunikasi.
Punnyanunt-Carter (2006) meneliti tentang salah satu ciri perilaku serta hubungan interpersonal yang terbentuk dari komunikasi dalam dunia maya, yaitu keterbukaan diri. Para pengguna situs pertemanan sosial tersebut memaparkan informasi mengenai dirinya dengan intensitas yang cukup sering. Menurut remaja, media Facebook membantu mereka untuk berkoneksi dengan jaringan sosial yang luas dan terlihat dalam sebuah jaringan sosial membuat remaja menjadi dikenal oleh orang lain dan memungkinkan untuk dapat berkembang menciptakan sebuah hubungan (Christofides, Muise & Desmarais, 2009).
dengan keterbukaan diri yang dilakukan oleh seseorang ketika berinteraksi di dunia maya seperti Facebook, membuat mereka mampu memenuhi kebutuhan afiliasi mereka, memperoleh validasi sosial, menigkatkan kontrol sosial, meraih pengklarifikasian diri, dan melatih pengekspreresian diri (Derlega, dalam yoseptian, 2010). meskipun demikian tanpa disadari ini juga membuat berkurangnya privasi dalam diri mereka. padahal Privasi memiliki fungsi untuk mengembangkan identitas pribadi, yaitu mengenal dan menilai diri sendiri (Altman, dalam Prabowo, 1998). Proses mengenal diri sendiri ini tergantung pada kemampuan untuk mengatur sifat dan gaya interaksi sosial dengan orang lain. Bila seseorang tidak dapat mengontrol interaksi dengan orang lain, maka dirinya akan memberikan informasi yang negatif tentang kompetensi pribadinya (Holahan, dalam Prabowo, 1998) atau akan terjadi proses ketelanjangan sosial dan proses deindividuasi (Sarwono, dalam Prabowo, 1998). Menurut Westin (dalam Prabowo, 1998) dengan privasi seseorang juga dapat melakukan evaluasi diri dan membantunya mengembangkan dan mengelola perasaan otonomi diri (personal autonomy). Otonomi ini meliputi perasaan bebas, kesadaran memilih dan kemerdekaan dari pengaruh orang lain.
hasil riset menunjukan bahwa privasi memiliki korelasi negatif dengan keterbukaan diri. hal ini berari semakin baik privasi yang dimiliki seseorang, maka semakin baik ia mampu mengatur sejauh mana ia dapat membuka dirinya ketika berinteraksi baik di dunia nyata maupun di dunia maya (Lee, 2010). kabar baiknya adalah kebanyakan remaja masih pada keterbukaan diri yang normal ketika menggunakan Facebook, meskipun tetap saja masih ada sekitar 36.36% remaja berada pada kategori tinggi dan 12.72% pada kategori sangat tinggi, yang menunjukan bahwa sejumlah remaja masih sa-ngat begitu terbuka saat berinteraksi melalui situs jejaring sosial Facebook dan cenderung tidak menyaring informasi pribadi apa saja yang dapat diungkapkan pada orang lain (Lee, 2010).
Di zaman globalisasi saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) begitu cepat, sehingga apabila kita tidak bisa memanfaatkannya maka kita boleh disebut orang yang ketinggalan zaman. Menurut (Main, 2008) teknologi informasi dapat diartikan sebagai teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah serta menyebarkan informasi. Salah satu pemanfaatan TIK yang paling popular saat ini adalah internet.
Dengan internet, kita dapat mengenal dan menjelajahi dunia, walaupun terkadang lebih dikenal dengan dunia maya. Melalui internet kita bisa menemukan atau mencari informasi apapun yang kita butuhkan, mulai dari informasi seseorang, perusahaan, pekerjaan, pemerintahan, pendidikan, buaya, music, gambar, film, berkomunikasi dengan video streaming, bahkan tindakan kejahatanpun bisa dilakukan di internet. Pemanfaatan internet decade terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet tidak lagi hanya sekedar menjadi media berkomunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan dan pergaulan sosial. Khusus mengenai jejaring sosial atau pertemanan melalui dunia internet, atau lebih dikenal dengan social network pertumbuhannya sangat mencengangkan.
Meluasnya jaringan internet menyebabkan internet menjadi salah satu media untuk meningkatkan produktifitas dalam bekerja, meningkatkan kemampuan, sebagai sumber pustaka tanpa batas dan bahkan menjadikan internet sebagai lahan bisnis yang menggiurkan.
Jejaring sosial adalah sebutan lain terhadap web community. jejaring sosial adalah tempat untuk para netter berkalaborasi dengan netter lainnya. Bentuk kalaborasi antara lain adalah saling bertukar pendapat atau komentar, mencari teman, saling mengirim email, saling member penilaian, saling bertukar file dan lain sebagainya. Intinya dari situs jejaring sosial adalah interaktifitas.
Situs social networking diantaranya adalah : My Space, Facebook, Windows Live Spaces, Friendster, His, Flickr, Orkut, Flixter, Multiply, Netlog dan lain sebagainya. Semenjak situs jejaring sosial banyak diminati oleh semua kalangan mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengunjungi situs tersebut, tanpa mengetahui alasan yang sesungguhnya. Facebook dan twitter juga membuat setiap orang seperti kaum remaja sekarang dan masyarakat cenderung bersifat individual. Secara logika, situs facebook dan twitter membuat kita bisa berinteraksi dengan orang lain yang belum kita kenal tetapi melalui dunia maya.
2. Jaringan sosial di internet
Jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Jaringan sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.
Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan lainnya dengan adanya internet banyak upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer. Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan teman sekolah dan Six Degrees.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional di antara 1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan. Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial MySpace, dilaporkan lebih banyak diakses dibandingkan Google dengan Facebook, pesaing yang tumbuh dengan cepat. Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.
Seiring dengan perkembangan dunia teknologi dan merasuknya internet pada lapisan masyarakat, berkembang juga situs-situs jejaring sosial di kalangan masyarakat luas khususnya pada anak-anak tingkat sekolah menengah atas. Tentu saja jejaring sosial ini memiliki dampak yang positif dan negatif.
Dampak positifnya adalah :
•Berkat situs jejaring sosial ini kita jadi lebih mudah berinteraksi dengan pengguna-pengguna lain yang memanfaatkan situs jejaring sosial ini untuk memperluas pergaulan.
•Bisa juga dijadikan media promosi bisnis atau sebagainya.
Sedangkan dampak negatifnya adalah :
•Menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain di sini, sehingga mengharuskan kita banyak mengeluarkan uang yang mungkin kurang bermanfaat,
•Dapat menyebabkan stress yang dibawa penyakit ini yaitu aktivitas otak dan tekanan darah meningkat karena terisolir dari internet,
•Menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS) yaitu gangguan fungsi mata yang disebabkan oleh radiasi monitor. Sering terjadi rasa nyeri di Punggung penderita karena syaraf di punggungnya terganggu akibat radiasi monitor.
•Selain itu, berdampak pada sisi-sisi biologis manusia. Di antaranya, mengubah alur kerja gen, menghambat respons sistem imun, tingkat hormon, dan fungsi arteri serta memengaruhi kondisi mental. Buntutnya, hal tersebut potensial meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia (semacam kelainan jiwa).
•Mengurangi makna pentingnya komunikasi itu sendiri.
Kemampuan sosialisasi manusia makin tergerus, begitu juga dalam memahami bahasa tubuh lawan bicara. ”Ini mungkin mekanisme evolusioner yang menunjukkan kepada kita bahwa hadir bersama dalam satu wilayah geografis itu lebih bermanfaat,” ungkapnya. Sigman menandaskan, ”Pasti ada perbedaan antara kehadiran nyata dan penampakan virtual”.
•Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah bahkan obesitas
•Perilaku berkurangnya aktifitas -berinteraksi langsung secara face to face terhadap orang lain juga dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, struk, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan).
Selain dampak diatas juga sering kita kenal dengan sebutan kecanduan internet.
Kecanduan internet disebut sebagai Internet Addiction Disorder (IAD). Berikut ini beberapa tanda - tanda umum kecanduan internet yang di sebutkan oleh Stephen Juan, Ph.D. seorang antropolog di University of Sydney dan ada beberapa penambahan dari saya, antara lain :
1. Lupa waktu, selalu ingin menghabiskan lebih banyak waktu di internet sehingga akan menguras waktu efektif yang ada.
2. Jika tidak menggunakan internet, muncul gejala-gejala penarikan diri seperti perasaan stress, kecemasan, gelisah, mudah tersinggung, bergetar, menggigil, gerakan mengetik tanpa sadar, obsesif, hingga berkhayal atau bermimpi mengenai Internet.
3. Jika terhubung dengan internet, gejala-gejala penarikan diri tersebut akan hilang atau berkurang.
4. Mengakses internet lebih lama dari apa yang menjadi tujuan awal.
5. cukup banyak porsi kegiatan yang digunakan untuk aktifitas yang terkait internet, termasuk e-mail, browsing, dan chatting.
6. Mengurangi kegiatan penting, baik dalam pekerjaan, sosial atau rekreasi, demi menggunakan internet. Yang ada dalam pikirannya hanya internet dan internet, bahkan ketika dia sedang belajar, bermain atau bahkan sebelum tidur dia pasti berpikiran pada internet.
7. Hubungan sosial, pekerjaan, atau pendidikan terancam terganggu. Hal ini terjadi karena penggunaan internet yang berlebihan sehingga orang yang kecanduan internet tidak mempunyai waktu untuk berinteraksi atau mengerjakan hal lain yang sebenarnya bermanfaat.Biasanya sifat orang yang kecanduan internet lebih tertutup, karena dia lebih sering berada pada dunianya sendiri dan jarang berinteraksi dengan orang lain.
8. internet digunakan untuk melarikan diri dari perasaan bersalah, tidak berdaya, kecemasan, dan depresi.
9. menyembunyikan penggunaan internet dari keluarga atau teman.
10. Berani mengorbankan apapun demi koneksi internet, contohnya dia berani mencuri uang demi internet, ada juga yang membunuh hanya demi koneksi internet.
11. kurang peka terhadap keadaan sekitar, selain itu karena kurang gerak maka biasanya orang yang kecanduan internet dimungkinkan lebih mudah terjangkit berbagai penyakit.
Contoh Kasus nyata yang disebabkan Oleh Kecanduan Internet
banyak kasus yang dapat kita lihat ketika seseorang sudah terjangkit kecanduan internet. Memang kalau seseorang sudah masuk dunia ini banyak sekali godaan yang muncul dari mulai informasi yang baik hingga yang tidak baik. Banyak orang tua yang mengeluhkan karena anaknya keranjingan game online, tidak hanya khawatir akan kebiasaan anaknya, tetapi karena bermain game online yang tidak wajar dapat mengganggu keungan keluarga.
Beberapa kasus telah terjadi :
1.Dibandingkan jaringan listrik orang Inggris lebih memilih koneksi internet. Mereka mengaku selalu gelisah jika tidak ada koneksi internet. Menurut mereka koneksi internet lebih penting dari pada jaringan listrik itu sendiri.
2.Di Beijing – China, Wang seorang ABG yang kecanduan internet menikam ibunya hingga tewas karena sang ibu menolak memberikan uang untuk pergi ke warnet. Bahkan ketika ayahnya datang, Wang langsung menikam ayahnya walaupun tidak sampai tewas. Belakangan ini Wang memang sedang kecanduan internet. Berjam-jam dia habiskan setiap harinya hanya demi berinternet.
3. Masih di China, seorang istri tega memotong tangan suaminya, karena suaminya melupakan janjinya untuk tidak kecanduan berinternrt lagi. Sang suami memang sering asyik berchating dengan gadis cantik di internet hingga lupa mengurus keluarganya.
4. Sekitar 4 juta remaja di China kecanduan Game online yang tidak sehat sehingga mereka keasyikan menghabiskan waktunya di warnet game online daripada bermain di dunia nyata. Hal ini membuat prihatin kebanyakan orang, karena kecanduan internet dapat menyebabkan kepekaan seseorang terhadap kehidupan sosialnya berkurang. Sebagai respon terhadap hal ini, sebuah komite di parlemen pun meminta pengawasan yang lebih ketat terhadap game internet yang di nilai punya konten illegal atau tidak pantas. Seperti menampilkan kekerasan, pornografi, dan bahkan game yang tidak patriotic. Juga dianggap perlu adanya teknologi yang bisa memutus otomatis permainan game jika orang sudah terlalu lama bermain.
Penyebab Kecanduan Internet
Seorang pakar psikolog di Amerika David Greenfield, menemukan sekitar 6% dari pengguna internet mengalami kecanduan. Orang-orang tersebut mengalami gejala yang sama dengan kecanduan obat bius, yaitu lupa waktu dalam berinternet.
Kemudahan yang ditawarkan dunia broadband telah menciptakan budaya baru yaitu jawaban instan (melalui mesin cari di internet). Sebuah galaksi informasi yang hanya perlu satu kali klik, dan membuat manusia sangat tergantung," ujar psikolog, Dr. David Lewis.
Kebanyakan orang yang kecanduan internet ini dikarenakan mereka menemukan kepuasan di internet, yang tidak mereka dapatkan di dunia nyata. Kebanyakan mereka terperangkap pada aktivitas negatif seperti chatting games, judi dan sex online. walaupun ada beberapa aktifitas positif yang menyebabkan kecanduan seperti blogging, social networking (facebook, friendster, myspace), dan lainnya.
Mereka yang kecanduan internet seakan akan hidup di dunianya sendiri, karena apa yang mereka inginkan selalu disediakan internet. Sehingga mereka akan merasa kehilangan dan gelisah jika tidak ada koneksi internet.
5. Pembahasan dari permasalahan
Kedengarannya merupakan sesuatu yang mustahil terjadi, terlalu mengada-ada, mana mungkin jaringan sosial internet bisa menjadi candu, jika tidak bisa dinikmati (seperti makanan) ? tetapi faktanya telah menunjukkan bahwa kecanduan jaringan sosial internet merupakan ancaman yang benar-benar ada. “Facebook dan twitter adalah tempat yang menyenangkan, anda tidak perlu berurusan dengan hal-hal yang merepotkan”, kata Joanna Lipari, Psikolog Univercity of California, Los Angeles. Memang dampak negatif jaringan sosial internet belumlah setragis dampak negatif narkoba atau secara psikologis belum mampu membuat semangat orang terpuruk, seperti seseorang putus cinta kemudian bunuh diri.
Mengapa jaringan sosial internet mampu mempengaruhi keseharian hidup kita?
Menurut Mary Helen, dalam jaringan sosial internet, arus informasi berdatangan dengan sangat deras. Secara normal informasi ini akan dicerna oleh logika dan dilanjutkan ke area emosi. Jika Informasi terlalu cepat berubah, maka akan terjadi kesenjangan antara logika yang menerima informasi dan emosi. “Jika sesuatu terjadi terlalu cepat, anda mungkin akan kehilangan emosi anda terhadap orang lain berpengaruh terhadap moralitas anda, “kata Mary Helen. Berdasarkan scan otak diketahui bahwa orang bisa memproses dan merespon kesengsaraan orang lain. Namun butuh waktu untuk mengungkapkannya.
Tips mengurangi kecanduan berinternet.
Fenomena diatas menandakan bahwa internet sudah mulai berhasil “ menghipnotis” para penggunanya dan berarti tugas kita adalah bagaimana keluar dari kecanduan tersebut. Namanya juga candu, maka perlu waktu yang cukup lama untuk merubah kecanduan internet menjadi sesuatu yang proporsional dimana internet benar-benar berjalan sesuai fungsinya yang positif. Berikut beberapa tips untuk mengurangi kecanduan internet.
1.Niat yang kuat
Niat yang besar dan kuat untuk “sembuh” dan lepas dari kecanduan internet adalah suatu pangkal usaha kita karena tanpa niat yang kuat, semuanya seakan sia –sia. Ditambah juga dengan berdoa kepada Tuhan YME.
2.Caritau masalahnya.
Bagi sebagian orang saat merasa gundah dan gelisah akan berkurang jika, berinteraksi dengan internet atau yang lebih tragis lagi bisa dikatakan bila seseorang sedang “sakaw” maka akan sembuh ketika sudah menggunakan internet. Masalah seperti ini yang harus ditemukan dan menggantikan dengan hal lain yang lebih positif lagi.
3.Kenali pemicunya.
Kecanduan internet pun tentu ada pemicunya, apakah itu sebagai pengobat stress atau hanya iseng-iseng, atau mencari teman….? Mungkin bisa dicoba untuk jalan-jalan ke gunung atau rekreasi ke pantai. Sehingga, sedikit- demi sedikit kebiasaan berlama-lama di internet akan berkurang dan hilang.
4.Ubah pola kebiasaan online
Jika kebiasaan online kita menghabiskan waktu seharian untuk berinternet yang belum tentu arahnya, maka kita harus mulai merubah kebiasaan itu dengan membuat pola baru dimana misalnya, membaca email sebagai prioritas, dilanjutkan dengan membaca informasi berita setelah itu kita harus mulai berani untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak menjadi prioritas, namun aturan yang dibuat itu harus dipatuhi.
5.Atur ulang jadwal rutinitas.
Biasanya orang yang kecanduan internet tidak mempunyai jadwal yang teratur dalam kesehariannya. Oleh karena itu, kita harus mulai mengatur ulang jadwal rutinitas kita dengan baik dan seimbang, antara kewajiban dan hak.
simpulan:
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam situs jejaring sosial ternyata memiliki dampak secara psikologis baik positif maupun negatif. dampak psikologis positif yang dapat diperoleh antara lain adanya keterbukaan diri yang tidak terbatas yang berguna untuk memenuhi kebutuhan afiliasi seseorang, memperoleh validasi sosial, meningkatkan kontrol sosial, meraih pengklarifikasian diri, dan melatih pengekspresian diri.
akan tetapi, keterbukaan diri dalam dunia maya juga memiliki dampak negatif yaitu berkurangnya aspek privasi dalam diri seseorang. padahal privasi memiliki fungsi untuk mengembangkan identitas pribadi, melakukan evaluasi diri, dan membantunya mengembangkan dan mengelola perasaan otonomi diri (personal autonomy). Otonomi ini meliputi perasaan bebas, kesadaran memilih dan kemerdekaan dari pengaruh orang lain.
selain 2 aspek psikologis diatas, dampak lain yang dapat muncul akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam jejaring sosial adalah bisa terjadi kurangnya kontak sosial di dunia nyata karena seseorang lebih senang untuk berinteraksi melalui dunia maya.
Arus globalisasi dan modernisasi sekarang ini sangat mempengaruhi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi disegala bidang termasuk dibidang jaringan sosial. Jaringan sosial merupakan struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Semenjak situs jaringan sosial banyak diminati oleh semua kalangan mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengunjungi situs tersebut untuk mendapatkan kepuasan. Facebook dan twitter juga membuat setiap orang seperti kaum remaja sekarang dan masyarakat cenderung bersifat individual. Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial, dengan mematikan dering tanda e-mail (e-mail notifications), jaringan meninggalkan jendela (window) jaringan sosial internet terbuka jika sekiranya sudah tidak terlalu dibutuhkan, dan Jangan menggunakan aplikasi jaringan sosial internet pada HP. Kita juga perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang candu akan jejaring sosial, karena semua hal jika berlebihan atau candu itu sangat tidak baik.
readmore...